KOMPAS.com -- Para pencinta gadget di Negeri Paman Sam tak lama lagi akan bisa mencicipi kemampuan kacamata pintar Google Glass. Perangkat tersebut rencananya akan dijual bebas untuk semua kalangan pada 15 April mendatang, tetapi hanya satu hari itu.
Selama ini Google Glass hanya bisa didapatkan oleh mereka yang berpartisipasi dalam program Glass Explorer, di mana pemiliknya sekaligus berperan sebagai penguji perangkat yang masih berstatus beta itu.
Nah, pada penjualan bebas di AS nanti, siapa pun bisa membeli Google Glass dengan merogoh kocek sebesar 1.500 dollar AS atau sekitar Rp 17 juta. Banderol tersebut sama dengan harga Google Glass yang ditawarkan untuk para peserta Glass Explorer.
Di samping perangkat kacamata pintar itu, para pembeli nantinya juga akan mendapat bonus berupa lensa kacamata hitam atau frame kacamata untuk para pengguna yang perlu mengenakan kacamata sungguhan (prescription glass).
Dalam sebuah posting blog, Google mengatakan bahwa penjualan bebas Glass tadinya baru akan diumumkan minggu depan. Tetapi, sebuah bocoran dokumen internal yang dipublikasikan oleh The Verge tampaknya telah "membuka kartu" raksasa internet tersebut sehingga terpaksa mengumumkan lebih awal.
Google pertama kali membuka pre-order untuk Google Glass pada konferensi Google I/O tahun 2012 lalu. Kala itu sebanyak 2.000 pesanan diterima. Sebanyak 8.000 pesanan tambahan datang menyusul pada tahun yang sama setelah Google menyelenggarakan program #ifihadglass.
Mengapa Google Glass dijual bebas pada 15 April? Salah satu kemungkinan adalah Google ingin menghabiskan stok lama untuk bersiap menyambut versi final perangkat tersebut yang kabarnya akan siap dilepas ke publik pada tahun ini.